Posts

5 | Start

Image
❝  Kebencian tumbuh bukan  dari kesalahan,  kebencian tumbuh ketika dirimu mengizinkannya.  Kesalahan hanyalah alasan yang kau gunakan  untuk membencinya.  ❞ —————— Ak u  terjatuh. Benda terkutuk itu menghalangi jalanku. Ia berhasil membuatku tersaruk dan mendarat di trotoar depan agensiku. Alhasil, sikutku lebam dan sedikit berdarah. Namun, itu hanya perkara kecil yang tak perlu dibesar-besarkan. Aku membungkuk untuk memungut benda itu. Ternyata, itu sebuah kotak putih polkadot hitam dengan penutup berwarna hitam. Penasaran, aku membukanya kala berhasil melekatkan bokongku pada jok mobil. Kau tahu apa isi kotak itu? Kotak tersebut berisikan foto sepasang gadis kecil. Wajah keduanya luar biasa mirip. Kurasa mereka kembar. Selain itu, terdapat foto lain dalam kotak itu. Di dalamnya ada seorang gadis kecil dengan pria yang memiliki tinggi sepadan dengannya tengah menaiki balon udara. Kupikir, gadis dalam foto ini adalah salah satu dari mereka. Dan tampaknya, gambar itu

4 | Insistense

Image
❝  Kenangan buruk akan  perlahan memudar ketika ada obat  yang dapat menghapusnya. Namun, kenangan indah akan  tercetak di ingatan sebagai  sejarahㅡbahkan saat ada kenangan indah lainnya  yang hadir dalam hidup.  ❞ —————— "Mwo?!  Apa kau bilang?" Lee Sejin mempercepat tempo langkahnya agar dapat mengimbangi langkah pemuda yang terhitung satu meter di depannya. "Tolak saja, aku sibuk. Aku tidak ada waktu untuk itu," ujar pemuda dengan kaus Supreme putih itu. Berhasil menyetarakan langkahnya, Sejin mencegat pemuda itu tepat satu langkah di hadapannya. Refleks, pemuda itu mundur satu langkah ke belakang. "Tidak bisa. Setidaknya, pilihlah satu; drama,  2 days 1 night,  atau  Running man? " Pemuda itu mendesis. "Tidak ketiganya." "Kalau begitu,...  We Got Married ?" Pria itu berupaya melarikan diri melalui celah yang dibuat manajernya-di antara kedua kaki jenjang Sejin. "Tidak." "Tapi...," " Ju

3 | Suspicious

Image
❝  Saat kenangan tentang orang yang kita sayangi terhapus, dan kita berhenti merindukan mereka, kita juga kehilangan alasan untuk bertahan hidup.  ❞ ㅡ The Guardians; Jang Do Han . —————— Arloji  putih yang melingkar di pergelangan tangan Jeon Jungkook menerangkan pukul dua pagi. Menegaskan dirinya 'tuk segera pulang. Ia tahu, memang tidak sewajarnya ia berada di tempat ini hingga larut malam. Oh, tidak. Ini bukan lagi larut malam, melainkan pagi. Satu jam terakhirnya terbuang hanya untuk bersembunyi di balik tumpukan kotak kayu yang entah apa isinya sembari menatap seorang gadis aneh. Gadis itu benar-benar aneh. Mulai dari ia mengunjungi sekolah pukul satu pagi hingga berdiri dalam diam selama lebih dari satu jam. Tak lama, gadis itu menggerakkan tangannya. Ia merogoh saku jinsnya, mengeluarkan sesuatu. Setelah diperhatikan lebih dalam—tetapi tidak sedalam tatapan Suga—benda itu menyerupai pisau. Ia terdiam sejenak, tampak tengah menimbang-nimbang. Detik selanjut